Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Tuesday, 9 July 2013

Butuh 10 Tahun untuk jadi orang kaya di Singapura

SINGAPURA - Sebuah survei yang dilakukan oleh Barclays mencatat, dibutuhkan waktu kurang dari 10 tahun bagi orang-orang Singapura menjadi seorang miliarder. Waktu tersebut, merupakan waktu tercepat di seluruh dunia.

Barclays melakukan survei terhadap 2.000 individu yang berpenghasilan tinggi pada awal 2013, untuk memastikan bagaimana pengusaha, pemimpin bisnis dan investor membuat dan menghabiskan kekayaannya. Respondennya, adalah individu dengan kekayaan bersih lebih dari USD1,5 juta. 

Melansir Forbes, Selasa (9/7/2013), kepercayaan  populer yang ada adalah kekayaan jutawan di Singapura dihasilkan dari kenaikan drastis harga properti selama bertahun-tahun, namun siapa sangka hal ini hanya sebagian yang benar?

Menurut survei, yang bisa memilih beberapa jawaban, 72 persen pertumbuhan kekayaan lantaran karena tingginya investasi, sementara 58 persen berasal properti, dan 55 persen dari tabungan melalui penghasilan dan bonus. 

Meskipun krisis ekonomi, dampak politik dan sosial seismik, terjadi di seluruh dunia, namun hampir 50 persen dari penduduk Singapura yang kaya dapat meningkatkan "tebal" dompet mereka. Ini terutama karena indeks Straits Times (STI) naik dua kali lipat sejak 2008-2013. 

Selain itu, bursa-bursa regional di Thailand, Indonesia dan Malaysia juga memberikan dukungan yang sama. Seperempat orang kaya di Singapura yang diwawancarai mengatakan, kekayaan mereka telah melonjak lima kali lipat lebih selama hidupnya.

Menurut survei, orang kaya di Singapura menggunakan 61 persen dari kekayaan mereka untuk ditabung dan berinvestasi, hanya setingkat di belakang China di Hong Kong sebesar 66 persen, namun selangkah di depan China daratan yang akan menempatkan 58 persen uang mereka di bank atau pasar saham. 

Posisi selanjutnya, orang kaya tersebut menggunakan uang mereka untuk perjalanan dan kegiatan sosial sebesar 16 persen. Hanya 7 persen dihabiskan untuk mobil, perhiasan atau koleksi mereka. Berbeda dengan India, dimana 17 persen masyarakatnya menghabiskan uang pada mobil, rumah atau perhiasan.

Sementara itu, 13 persen warga Singapura lebih memilih untuk menaruh aset mereka dalam warisan, sedangkan lebih dari 50 persen orang Singapura ingin memberikan kekayaan mereka untuk amal. Dan mereka lebih suka melakukannya dalam hidup mereka

Monday, 8 July 2013

Ditemukan Samudera Raksasa Di Perut Bumi




Ketika ilmuwan melakukan proses scan di kedalaman bagian dalam bumi mereka menemukan sebuah waduk raksasa di bawah Asia Timur, volume air di dalamnya setara dengan jumlah air di lautan Antartika atau lautan kutub utara. Yang tampak di sisi kiri gambar atas adalah sebuah gambar bidang singgung gambar sebelah kanan, menampakkan ketidaknormalan atenuasi (pelemahan) gelombang kejut dalam mesofer di kedalaman 620 mil di bawah tanah. Di antara kedua gambar tersebut, warna merah menerangkan lapisan batuan yang luar biasa lemah dan gembur, dan dianggap bagian dalamnya banyak mengandung air, sedangkan warna biru menerangkan batuan yang luar biasa keras (warna putih dan kuning terletak di tengah-tengah).

Untuk pertama kalinya manusia menemukan sistem air raksasa di mesosfer bagian dalam. Menurut laporan life science com, bahwa ketika memayar di kedalaman bagian dalam bumi, ilmuwan menemukan sebuah waduk raksasa di bawah Asia Timur, volume air di dalamnya setara dengan jumlah air di lautan Antartika atau lautan Kutub Utara. Ini adalah kali pertamanya manusia menemukan sebuah sistem air raksasa di mesofer bagian dalam.

Temuan ini adalah hasil penelitian bersama ahli geologi dari Universitas Washington yakni Michael Wysession dengan Jesse Lawrence, mahasiswanya dari Universitas California, dan temuan ini akan dipublikasikan di monograf terbitan lembaga geofisika Amerika. Mereka berdua telah mengalisis bersama grafik gelombang kejut sebanyak hampir 600.000 bagian (catatan gelombang kejut yang muncul ketika gempa bumi melintasi bumi, dikumpulkan dari peralatan yang tersebar di berbagai daerah di dunia).

Mereka mendapati, bahwa gelombang gempa di bawah daratan Asia memperlihatkan fenomena yang lemah, selain itu kecepatannya juga sedikit melamban, Wysession mengatakan : “Air dapat memperlambat kecepatan gelombang gempa, sejumlah besar tanda-tanda melamban dan melemahnya hal tersebut dapat memprediksi di mana terdapat air.” Menurut perhitungan sebelumnya, bahwa ketika lapisan batuan dingin tenggelam ke dalam mesofer di bawah tanah sedalam ribuan km, suhu tinggi di kedalaman bawah tanah akan mengeluarkan uap air dalam lapisan batu tersebut.

Wysession menuturkan : “Itulah yang akan kami tunjukkan di sini, air dalam lapisan batuan tersebut tenggelam bersama lapisan batuan dasar laut dan air itu sangat dingin, namun seiring dengan membesarnya tingkat kedalaman, suhu akan mulai naik, dan lapisan batuan mulai tidak stabil, dan kehilangan air yang terkandung di dalamnya.” kemudian air mulai naik dan masuk ke daerah timbunan, dan di sana menjadi daerah jenuh air, namun di sana sekilas tampak tetap seperti lapisan batuan padat, dan hanya dengan meletakkannya dalam laboratorium Anda baru dapat menemukan air di dalamnya.”

Meski sekilas mereka tampak seperti batuan padat, sebanyak 15 % dalam beberapa batuan dasar laut adalah air. Wysession menuturkan: “Konkretnya, air berada dalam struktur mineral batuan. Ketika Anda memanaskannya, ia akan menghilangkan air, sama seperti Anda membakar sepotong tanah liat, bisa menghilangkan semua air di dalamnya.” Peneliti memprediksikan, bahwa di daerah-daerah permukaan bumi yang diselimuti air, cukup 0.1 % lapisan batuan tenggelam ke dalam mesofer sudah bisa menghasilkan volume air yang setara dengan satu lautan Kutub Utara.

Wysession menamakan struktur bawah tanah yang baru ini sebagai “Beijing abnormal”, sebab ia ditemukan di bawah Kota Beijing, China, yang nilai resesi gelombang gempanya terbesar. Pertama kali Wysession memakai istilah ini dalam sebuah penjelasannya di Universitas Beijing. Menurut Wysession : “Mereka merasa sangat menarik, ancaman gempa bumi China jauh lebih besar dibanding daerah lain di dunia, karena itu mereka sangat tertarik pada seismologi.”

Sebanyak 70% permukaan bumi ditutupi oleh air, air-air ini memiliki banyak manfaatnya, satu di antaranya adalah memainkan peranan “pelicin” bagi pergerakan lempeng daratan. Coba lihat Venus kita, di mana menurut Wysession, bagian dalamnya sangat panas dan ekstrem kering, ia tidak memiliki struktur lempeng, semua air yang ada mungkin telah di-evaporasi (menguap), tidak ada lempeng, dan seluruh sistemnya ditutup.

Sumber : yanzenadjie.blogspot.com