Dia mengumpulkan sampah berupa botol plastik yang kemudian dijualnya lagi demi biaya operasi kelainan jantung yang dideritanya sejak lahir. Seperti dilansir AsiaOne, menurut tim dokter yang menangani Xiaoxiao, operasi tersebut akan berhasil jika dilakukan sebelum usianya mencapai tiga tahun. Biaya operasi tersebut pun tidaklah sedikit. Ia membutuhkan biaya sekitar Rp 200 juta.
Namun apa daya, bagi keluarga Xiaoxiao yang kurang mampu, angka tersebut jauh dari pendapatan mereka. Xiaoxiao tidak berjuang sendirian, sang ibu pun membuka usaha menjahit sekaligus mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Selama ibunya bekerja, bocah lucu ini dititipkan pada kakek dan neneknya. Menurut neneknya, tidak jarang juga Xiaoxiao menangis dan mengigau memanggil ibunya saat sedang tidur. Hasil yang didapatkan dari menjual sampah-sampah plastik tersebut selama 3 bulan hanya Rp 99 ribu, masih jauh dari angka yang harus dikeluarkan untuk biaya operasi Xiaoxiao. Walau begitu Xiaoxiao dan keluarga tetap berusaha dan semoga ada pihak yang baik hati untuk mendermakan sebagian hartanya untuk membantu bocah malang ini. (KF-Win/Vey/AsiaOne)
