Saturday 13 July 2013

Cara Budidayakan Ikan Lele di Kolam Terpal


x-uniq-Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Dalam usaha perikanan memang banyak yang kita dapatkan, selain kita hoby untuk beternak, kita juga dapat menghasilkan penghasilan yang sangat lumayan,kenapa penghasilannya lumayan? ya,,,karna konsumsi Lele di indonesia masih cukup tinggi.

Sebagai survei yang di lakukan di se-jabodetabek nih, dalam konsumsi penjualan/lesehan/warung tenda untuk setiap harinya saja sudah sekitar 150 ton lele konsumsi.  Sebagai gambaran, kebutuhan rata-rata per unit warung tenda di Jabodetabek berkisar antara 7 sampai 8 kg per hari. Dengan jumlah warung tenda di wilayah Jabodetabek yang mencapai 15 ribu unit, pasokan lele untuk warung tenda bisa menembus angka 100 ton per hari, belum untuk konsumsi rumah tangga, begitu juga dengan kota-kota lainnya di wilayah jawa. 

Meningkatnya konsumsi lele dan produk olahannya secara otomatis mendorong peningkatan produksi lele dalam negeri. Selama kurun waktu 5 tahun (2005 – 2009), produksi lele meningkat cukup signifikan dengan rata-rata pertumbuhan per tahun mencapai 32%. Tahun 2008 produksi mencapai 114.371 ton dan tahun 2009 produksinya meningkat hampir 75% menjadi sekitar 200 ribu ton. Bahkan sebagai salah satu komoditi minapolitan, produksi lele sampai tahun 2014 akan digenjot dengan rata rata pertumbuhan per tahunnya mencapai 35%(sumber: http://www.wpi.kkp.go.id)



Nah kali ini saya akan berikan sedikit informasi tentang bagai mana cara membudidayakan lele di terpal, tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk memperoleh penghasilan yang lumayan, disamping modal yang sedikit dan penghasilan kita yang lumayan, pembudidayaan lele juga ternyata sangat mudah, bahkan orang yang belum pernah sekalipun memeliharanya akan langsung dapat melakukannya, jadi buat saudara-saudara yang antusiasnya tinggi untuk budidayakan lele kiranya diberikan kemudahan dalam melakukannya.


Dalam Pembudidayaan lele di Kolam terpal Yang perlu di perhatiakan adalah

1.Pembuatan Kolam terpalnya :

Contoh disini adalah Ukuran kolam 2x5x1,5 ( lebar 2meter , panjang 5 meter, kedalaman 1,5 meter)
komunitas-lelesangkuriang.blogspot.com
  

Persiapan:

Sebelum mulai pembuatan kolam, ada baiknya kita siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang kita akan perlukan agar tidak menghambat dalam proses pembuatan. Jika kita bisa membuatnya sendiri kita hanya perlu bantuan 1 atau 2 orang pekerja. berikut alat dan bahan yang harus dipersiapkan.
  1. Untuk rangka, kita bisa menggunakan bambu, ataupun kayu. Namun saya sarankan agar menggunakan bambu karena lebih tahan air. Lebih direkomendasikan (kalau ada) menggunakan bambu jenis Haur (dalam bahasa sunda, silahkan kalau ada yang tau dalam bahasa indonesianya) karena biasanya tidak lapuk melainkan tumbuh sehingga lebih tahan lama.Mungkin bambu yang bisa tumbbuh di daerah lumpur, pasti ada di sekitar anda kan.
  2. Bambu anyam, bambu ini untuk membuat anyaman yang akan ditempatkan untuk dinding kolam agar kolam lebih rapat (anda juga bisa menggunakan cara alternative yang lain).
  3. Terpal,, siapkan ukuran terpal dengan luas 5 x 8 meter (usahakan yang tebal, kalau ada yang berwarna orange).
  4. Peralatan kerja, disini meliputi, sekop, gergaji, kapak, golok, dan bahan-bahan pelengkap seperti tali tambang ukuran kecil, paku.

2.Pembuatan Kolam

Berkut langkah-langkah pembuatannya.
  • Potong bambu untuk rangka, siapkan sebanyak 2 buah ukuran 5,5 meter (untuk penahan bagian atas yang panjang), 2 buah ukuran 2,4 meter (untuk penahan bagian atas yang pendek), 6 buah ukuran 2 meter (untuk tiang).
  • Buat anyaman bambu dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 5 meter sebanyak 2 buah, dan ukuran 1,5 meter dan lebar 2 meter sebanyak 2 buah.
    CATATAN: langkah ini variatif, artinya bisa dibuat dengan anyaman ataupun dipaku ke tiang itu terserah kepada anda. berikut perbedaannya:
  • Gali tanah dengan ukuran 2 x 5 meter minimal sedalam 60 cm, ini agar kolam lebih kuat menahan beban air.
  • Pasang bambu sehingga membentuk rangka kolam
  • Siapkan terpal, meliputi langkah berikut.
    - Cuci terpal sampai bersih untuk menghindari racun yang masih ada pada terpal
    - Berikan lubang tambahan pada bagian pinggir kolam untuk mengikat terpal.
  • Pasang Terpal pada rangka kolam, ikat dengan tali tambang supaya kuat.
  • Langkah terakhir berikan selang pembuangan air jika diperlukan, selang ini diperlukan untuk mengatur volume air
.(sumber:komunitas-lelesangkuriang.blogspot.com)
Nah, Setelah Saudara sudah selesai pembuatan Kolam nya, Saat nya kita untuk Pengisian Awal air, sehingga ketika kita tabur bibit nantinya makanan pertama bibit-bibit sudah ada, seperti plankton dan sejenisnya.

3.Pewarnaan air kolam

  • Masukkan air bersih, kalau air dari sawah atau sungai karena sudah mengandung bibit phytoplankton dan kadar Bahan Organik yang terlarut relatif lebih tinggi, maka akan lebih mudah dalam pembentukan warna airnya. Tetapi apabila sumber airnya adalah air dari sumber mata air atau sumur, maka perlu dipancing dengan adanya pemupukan menggunakan pupuk Urea sebanyak 5 grm/M3 dan Kaptan atau Dolomit 100 grm/M3 langsung ditebar secara merata pada permukaan kolam pada pagi hari setelah matahari terbit ( pk 7 – 9 pagi).
  • Berilah perlakuan probiotik XTRO Sebanyak 10 ml/ m3 air dan ditebar merata pada permukaan air.
  • Lakukanlah pemberian kapur kaptan/dolomit, urea, dan Xtro ini selama 3 – 5 hari berturut-turut sampai didapat warna air yang hijau.
  • Apabila sudah didapat warna air yang hijau maka berarti air sudah siap tebar bibit, tetapi secara berkala masih perlu dilakukannya perawatan atau maintenance, agar warna hijau akan tetap stabil ( lebih jelas akan diterangkan dalam strategi membuat warna air hijau dalam GREEN WATER SYSTEM )(id.answer.yahoo)

4. Cara pengomosan kolam dengan proses alami


  1. isi air kolam 20-30 cm 
  2. berikan pupuk kandang yang telah dimasukan kedalam karung kemudian gantungkan diatas    kolam (posisi karung terendam ½ diatas permukaan air) 
  3. berikan urea dan garam ikan. 
  4. Biarkan selama 1 minggu hingga plankton dalam air tumbuh dan berkembang biak 
  5. Kemudian tambahkan air hingga mencapai ukuran 60-70 cm 
  6. Biarkan air kolam selama 4-6 hari 
  7. Bila air sudah berwarna hijau tua dan air tidak berbau, berati kolam sudah siap digunakan

5. Cara pengomposan kolam dengan proses kimiawi


  1. Isi air kolam 20-30 cm
  2. Berikan SPF (super plankton fertizer) atau produk-produk probiotik lain yang banyak dipasaran, 
  3. Berikan antibiotik ikan kedalam kolam 
  4. Berikan sebanyak 1-2 tutup botol dan dicampurkan kedalam kolam 
  5. Tunggu hingga 3-5 hari 
  6. Isi volume air hingga 60-70 cm 
  7. biarkan air kolam selama 2-3 hari 
  8. Bila air sudah berwarna hijau tua dan air tidak berbau, berarti kolam sudah siap digunakan

6. Cara pengomposan kolam dengan proses silang kolam 

  1. Isi air kolam 20-30 cm 
  2. Berikan ½ air yang telah dikompos atau dalam pengertian pindahkan air kolam yang telah dikomposkan sebelumnya dan campurkan ½ dari volume air kedalam kolam air yang belum dilakukan pengomposan
  3. Berikan antibiotik dan probiotik kedalam kolam
  4. Biarkan air selama 3-5 hari 
  5. Bila air sudah berwarna hijau cerah dan air tidak berbau, berarti kolam sudah siap digunakan
Nah setelah penghijauan air kolam sudah selesai Saatnya kita untuk Menabur bibit lelenya, jika saudara akan menaburkan bibitnya alangkah lebih baiknya bibit di tabur dengan hati-hati bisa dilakukan dengan cara 
  • Pemindahan dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu air belum terlalu tinggi.
  • Pengambilan bibit ikan lele menggunakan jaring berukuran rapat serta lembut.
  • Bibit ikan lele ditempatkan menggunakan wadah yang sudah diisi air dari kolam penebaran larva.
  • Setelah wadah cukup penuh, bibit segera dipindah ke kolam penebaran dengan hati-hati. Wadah dimasukkan dalam kolam pendederan sampai air kolam masuk ke dalam wadah. Dengan cara demikian bibit ikan lele akan berenang keluar dari wadah dengan sendirinya

7.Untuk Pembudidayaan 

A.Ikan Lele Sangkuriang


Pada dasarnya Lele Sangkuriang merupakan ikan yang bersifat omnivora.Makanan yang diberikan bisa makanan alami yang bisa diperoleh dari sekitar kolam atau tempat tinggal kita. Pemberian makanan tambahan berupa pellet bisa diberikan jika tidak mau repot mencari makanan alami. Dalam Budi Daya Lele Sangkuriang jumlah besar cara ini lebih praktis dilaksanakan. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. 

Cara menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. Menurut pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik mampu meningkatkan efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele menjadi cepat besar dan bobot bertambah.
Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. 

Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.

Dan untuk diketahui juga bahwa Pemberian pakan buatan (pelet) diberikan sejak benih berukuran 2 minggu berupa bentuk serbuk halus. Kemudian setelah itu berangsur-angsur digunakan pelet diameter 1 milimeter barulah kemudian beralih ke pellet ukuran 2 milimeter (sesuai umur ikan lele). Hal ini dimaksud agar pellet dapat dicerna lebih baik dan lebih merata oleh seluruh ikan sehingga meminimalisir terjadinya variasi ukuran lele selama pertumbuhannya.
Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein berkisaran antara 28 – 33 %. Pemberian pakan ini dilakukan secara berkala dengan dosis 3-5% dari bobot total ikan dan pemberian sebanyak 3 x sehari (pagi,siang dan sore)

B. Ikan lele dumbo


Pemberian pakan dumbo pada dasarnya sama dengan cara yang pertama, hanya dilakukan dengan pemberian pelet sehari dua kali, lebih bagus lagi tiga kali tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit setiap kalinya. Jika di lingkungan tersedia pakan alami seperti Bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain, bisa diberikan makanan alami tersebut. 

Makanan alami selain bisa menghemat pengeluaran juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele dumbo lebih cepat. Selain itu ada beberapa teknologi yang bisa dipakai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele dan ikan lainnya.
Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air yang kotor. Pada usia satu bulan atau jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular

mungkin itu dulu yang bisa saya bagi informasi tentang pembudidayaan lele dengan terpa, semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment